Tampilkan postingan dengan label Proposal Penelitian Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Proposal Penelitian Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Senin, 24 Maret 2008
ANALISIS PENGARUH CITRA DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN
Citra atau image merupakan hal penting dalam perusahaan. Meskipun demikian, belum ada konsensus tentang definisi citra itu sendiri. Misalnya, Meyer (1988) dalam Riana dan Tanding (2003) menyatakan bahwa “penampilan, kepribadian, atau gambaran mental secara umum dari suatu perusahaan disebut kesan perusahaan”. Sedangkan menurut Kotler (1997) menyatakan bahwa “citra merupakan persepsi masyarakat terhadap perusahaan maupun produknya”. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Smith (1992) dalam Dwi dan Anne (2001) menyatakan bahwa citra adalah segala sesuatu yang berasal dari kesan atau tanggapan terhadap visual dari logo perusahaan, kop surat, ruangan, suasana yang diciptakan pengalaman baik dalam merasakan produk yang berkualitas atau layanan yang menyenangkan. Citra terbentuk dari dua faktor yaitu faktor komunikasi dan pengalaman kosumen selama mengkonsumsi barang atau jasa yang mereka dapat. Untuk itu citra yang baik harus diciptakan oleh suatu perusahaan karena dengan mempunyai citra yang baik diharapkan konsumen akan mempunyai persepsi yang baik pula mengenai kualitas yang dimiliki. Unduh
Minggu, 09 Maret 2008
“PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP RAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK JAKARTA”
Manajemen laba adalah campur tangan manajemen dalam proses penyusunan laporan keuangan eksternal guna mencapai tingkat laba tertentu dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri / perusahaan sendiri. Menurut Sugiri (2003) dalam Melast Teddy (2005) , earnings management berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi, earnings management dalam artian sempit ini didefinisikan sebagai perilaku manajer untuk bermain dengan kompenen discresionary accruals dalam menentukan besarnya earning. Secara luas Earnings management merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana manajer bertanggung jawab tanpa mengakibatkan peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomis jangka panjang unit tersebut.
Scott (1997) dalam Rahmawati dkk (2006), mendefinisikan earnings management sebagai tindakan manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi dari suatu standar tertentu dengan tujuan memaksimalkan kesejahteraan dan atau nilai pasar perusahaan. Manajemen laba sebagai suatu fenomena dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang menjadi pendorong timbulnya fenomena tersebut. Watt dan Zimmerman dalam teori akuntansi positif membagi motivasi Earning management menjadi 3 yaitu : bonus plan hypothesis, debt to equity hypothesis dan political cost hypothesis.
Unduh
Scott (1997) dalam Rahmawati dkk (2006), mendefinisikan earnings management sebagai tindakan manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi dari suatu standar tertentu dengan tujuan memaksimalkan kesejahteraan dan atau nilai pasar perusahaan. Manajemen laba sebagai suatu fenomena dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang menjadi pendorong timbulnya fenomena tersebut. Watt dan Zimmerman dalam teori akuntansi positif membagi motivasi Earning management menjadi 3 yaitu : bonus plan hypothesis, debt to equity hypothesis dan political cost hypothesis.
Unduh
Minggu, 24 Februari 2008
PENGGUNAAN BAHAN BAKU BAKSO DI BERBAGAI SUPERMARKET DI BEKASI
Bakso merupakan makanan yang digemari dan dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat dari anak-anak sampai orang dewasa.
Bakso merupakan makanan sepinggan panas yang terdiri dari bakso, mie, bihun, dan bahan rasa, dimana pencampurannya dilakukan di depan pembeli.
Kualitas bakso tergantung dari perbandingan jumlah bahan utama dengan bahan campuran. Bahan utama bakso adalah daging, sedangkan campurannya ada bermacam-macam. Campuran yang biasa digunakan adalah pati aren dan pati tapioka (kanji). Bila semakin besar bahan utama yhg digunakan, semakin tinggi kualitas dan harga bakso. Sedangkan bila bahan pencampurannya lebih banyak dari bahan utamanya, maka kualitas bakso tersebut rendah, karena mengandung protein sedikit, khususnya lapisan masyarakat menengah ke bawah.
Issue utama yang seringkali menyangkut bakso adalah jenis daging yang digunakan, misalnya issue adanya bakso yang dibuat dari daging tikus, atau campuran daging sapi dan babi. Secara umum bakso yang diperdagangkan terbuat dari bahan daging sapi dan ikan. Untuk memastikan maka kita harus memilih tempat penjualan bakso yang dapat dipercaya. Untuk bakso dalam kemasan, saat ini banyak yang sudah berlabel halal dan terdaftar di Depkes (memiliki no MD) yang berarti kehalalannya sudah terjamin.
Unduh
Bakso merupakan makanan sepinggan panas yang terdiri dari bakso, mie, bihun, dan bahan rasa, dimana pencampurannya dilakukan di depan pembeli.
Kualitas bakso tergantung dari perbandingan jumlah bahan utama dengan bahan campuran. Bahan utama bakso adalah daging, sedangkan campurannya ada bermacam-macam. Campuran yang biasa digunakan adalah pati aren dan pati tapioka (kanji). Bila semakin besar bahan utama yhg digunakan, semakin tinggi kualitas dan harga bakso. Sedangkan bila bahan pencampurannya lebih banyak dari bahan utamanya, maka kualitas bakso tersebut rendah, karena mengandung protein sedikit, khususnya lapisan masyarakat menengah ke bawah.
Issue utama yang seringkali menyangkut bakso adalah jenis daging yang digunakan, misalnya issue adanya bakso yang dibuat dari daging tikus, atau campuran daging sapi dan babi. Secara umum bakso yang diperdagangkan terbuat dari bahan daging sapi dan ikan. Untuk memastikan maka kita harus memilih tempat penjualan bakso yang dapat dipercaya. Untuk bakso dalam kemasan, saat ini banyak yang sudah berlabel halal dan terdaftar di Depkes (memiliki no MD) yang berarti kehalalannya sudah terjamin.
Unduh
Rabu, 20 Februari 2008
VALIDITAS PENGGUNAAN 2-SCORE ALTMAN UNTUK MENILAI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA
Permasalahan perbankan yang semakin berat dan kompleks, antara lain disebabkan oleh depresiasi rupiah yang sangat tajam, peningkatan akhirnya meningkatkan besarnya kredit bermsalah, lemahnya kondisi internal bank antara lain kualitas manajemen yang tidak memadai, terkonsentrasinya kredit kepada group terkait, dan rendahnya modal untuk penyerapan erbagai resiko kerugan.
Thomson (1991) menguji manfaat rasio keuangan dalam memprediksi kegagalan bank di tahun 1980-an di USA dengan mengambil sampel 770 bank serta 1.736 bank yang tidak bangkrut untuk periode amatan 1984- 1989. manfaat lain dari menganalisa laporan keuangan perusahaan melalui rasio-rasio keuangan menurut Altman (1983), adalah untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan, analisis ini dilakukan guna memperoleh peringatan awal kebangkrutan tersebut diketahui, semakin baik bagi pihak manajemen karena pihak manajemen dapat melakukan perbaikan-perbaikan pihak kreditur danjuga pihak investor bisa melakukan antisipasi dari berbagai keungkinan yang buruk.
Terbatasnya suatu penerapan anlisa rasio, Altman mencoba mengkombinasikan beberapa rasio yang menjadi model prediksi dengan teknik statistik yaitu analisa diskriminan yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Altman menemukan model yang disebut nilai 2 (2-score) yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : (Altman, 1983) Unduh
Thomson (1991) menguji manfaat rasio keuangan dalam memprediksi kegagalan bank di tahun 1980-an di USA dengan mengambil sampel 770 bank serta 1.736 bank yang tidak bangkrut untuk periode amatan 1984- 1989. manfaat lain dari menganalisa laporan keuangan perusahaan melalui rasio-rasio keuangan menurut Altman (1983), adalah untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan, analisis ini dilakukan guna memperoleh peringatan awal kebangkrutan tersebut diketahui, semakin baik bagi pihak manajemen karena pihak manajemen dapat melakukan perbaikan-perbaikan pihak kreditur danjuga pihak investor bisa melakukan antisipasi dari berbagai keungkinan yang buruk.
Terbatasnya suatu penerapan anlisa rasio, Altman mencoba mengkombinasikan beberapa rasio yang menjadi model prediksi dengan teknik statistik yaitu analisa diskriminan yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Altman menemukan model yang disebut nilai 2 (2-score) yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : (Altman, 1983) Unduh
Langganan:
Postingan (Atom)