Google
 
Tampilkan postingan dengan label Karya Tulis Ilmiah Kedokteran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Karya Tulis Ilmiah Kedokteran. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 April 2008

PENGARUH KONSUMSI TEH HIJAU ( Camellia Sinensis ) TERHADAP KADAR HB DAN FE NON HEME DALAM PLASMA

Teh memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan tubuh. Teh banyak mengandung zat organik, salah satunya adalah zat tannin. Zat tannin ini mempunyai efek menghambat absorpsi Fe non heme dan produksi Hb dalam plasma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi teh hijau terhadap kadar Fe non heme dan Hb dalam plasma.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium. Penelitian dilakukan di LPPT Peternakan UGM, dengan subyek penelitian adalah mencit jantan, dengan rentang usia 2-3 bulan. Subyek penelitian dipilih secara acak dengan kondisi sehat, tidak memiliki gangguan penyakit apapun. Jumlah subyek dalam penelitian ini adalah 10 ekor, dan dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompok kontrol dan kelompok sampel, masing-masing terdiri dari 5 ekor. Subyek diambil darahnya dan diperiksa kadar Fe non heme dan kadar Hb menggunakan reagen KIT dengan metode spektrofotometer untuk pemeriksaan Hb dan metode Colorimetric Test “ Nitro-Paps” untuk pemeriksaan Fe non heme. Pengambilan data dilakukan dua kali, yaitu sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Data dianalisis dengan uji statistik anava satu jalan dilanjutkan uji t menggunakan SPSS versi 10.Unduh

Selasa, 11 Maret 2008

PRINSIP-PRINSIP DALAM KONSEP MANAGED CARE OLEH GMC HEALTH CENTER UGM YOGYAKARTA

Konsep managed care yang semula tumbuh dan berkembang di Amerika Serikat menarik perhatian, karena menunjukkan kemampuannya dalam mengendalikan peningkatan biaya pelayanan kesehatan, khususnya di negara itu. Sebelum diberlakukannya konsep managed care, dalam dua dasawarsa kenaikan biaya pelayanan kesehatan melampaui angka inflasi atau kenaikan barang konsumsi lainnya. Selanjutnya dengan perkembangan penerapan konsep managed care tersebut di Amerika Serikat, dapat mengendalikan peningkatan biaya pelayanan sehingga untuk pertama kali terjadi kenaikan premi asuransi kesehatan lebih rendah dari inflasi umum. Sementara itu penghasilan dokter keluarga (family physician) yang berfungsi sebagai gate-keeper meningkat (Simon dan Boom, 1996).
Penerapan konsep managed care yang dilaksanakan di Amerika Serikat oleh kelompok Managed Care Organization (MCO)/Health Maintenance Organization (HMO), berdampak pada penghematan biaya pelayanan kesehatan dalam jumlah yang luar biasa. Penghematan tersebut terjadi antara lain melalui penurunan hari rawat di rumah sakit (sampai 150-180 hari rawat per 1000 pasien, bandingkan dengan hari rawat pada sistem indemnity yang dapat mencapai 350 hari per 1000 pasien). Terjadi juga kecenderungan untuk lebih memanfaatkan pelayanan rawat jalan daripada rawat inap, serta penghematan biaya obat sampai sekitar 36-50 persen. Adanya insentif finansial untuk dapat menghemat biaya pelayanan kesehatan kepada para dokter, tanpa meninggalkan mutu pelayanan kesehatan, akan membuat para dokter yang memberikan pelayanan berupaya untuk memberikan pelayanan yang efisien dan mencegah terjadinya pemanfaatan yang berlebihan (Baldor, 1996).Unduh

Minggu, 09 Maret 2008

Pengaruh Efek Antipiretik Dari Air Perasan Akar Bunga Merah (Bunga Sepatu) Pada Marmot Yang Diinduksi Demam Dengan Vaksin DPT

Akar bunga merah digunakan sebagai penurun panas dengan cara merebus akar tersebut sebayak satu genggam dalam air sebanyak satu gelas selama 15 menit / kg, air tinggal diperas kemudian diminum 3 kali sehari. Akar bunga merah tersebut membantu masyarakat karena tidak perlu membelinya dengan harga yang mahal.
Sejak ribuan tahun yang lalu, obat dan pengobatan tradisional sudah ada di Indonesia, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obat modern dikenal oleh masyarakat, hal ini didukung oleh kondisi bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan beragam suku serta tersedianya flora yang demikian banyak jumlahnya (Wijayakusuma, 1997).Unduh