Google
 

Selasa, 08 April 2008

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI PADA UMUR KEHAMILAN 28-36 MINGGU DENGAN MORBIDITAS DAN MORTALITAS PERINATAL

Ketuban Pecah Dini terjadi sekitar 3-18,5% dari seluruh kehamilan dan 8-10% terjadi pada kehamilan cukup bulan. Pengelolaan ketuban pecah dini merupakan masalah yang masih kontroversial dalam kebidanan. Sampai dewasa ini pengelolaan yang optimal masih belum ada (Hariadi et al, 2002). Masalah ini sangat banyak dan sering kita jumpai pada sebagian besar kehamilan aterm diatas 37 minggu, sedangkan dibawah 36 minggu tidak terlalu banyak ( Ida Bagus, 2001). Insidensinya mencapai 12% dari seluruh kehamilan yang ada. Namun dari beberapa sumber belum terlihat keseragaman dalam memberikan definisi Ketuban Pecah Dini itu sendiri ( Benzion, 1994).
Ketuban Pecah Dini sangat rentan terjadi pada kehamilan multiple,misalkan pada kehamilan bayi kembar dua memiliki resiko 50% mengalami Ketuban Pecah Dini,sedangkan pada kehamilan bayi kembar tiga memiliki resiko yang lebih besar yaitu 90% ( Hanifah,2005).
Ketuban Pecah Dini sangat berkaitan dengan mortalitas dan morbiditas baik pada ibu maupun pada bayinya. Faktor resiko meningkatnya mortalitas dan morbiditas tergantung pada umur kehamilan,lama nya masa laten dan ada tidaknya infeksi pada ibu serta keadaan sosial ekonomi penderita ( Siregar, 1979; Fayez, 1982).Unduh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Plis, Tinggalkan Komentar