Google
 

Minggu, 09 Maret 2008

SUBSTANSI REALISTIK YANG MEMPENGARUHI BASE LENDING RATE MURABAHAH PADA PERBANKAN SYARIAH STUDI KASUS PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI, Tbk

Praktiknya, saat ini bank syariah dalam menentukan keuntungan murabahah menggunakan pendekatan “Base Lending Rate” sesuai pada bank konvensional (yang dinyatakan dalam bentuk prosentase). Dalam perhitungan keuntunganpun dilakukan seperti bank konvensional. Banyak yang mengatakan bahwa perhitungan keuntungan dengan cara sistem flat, dengan sistem anuitas dan sistem lain yang dipergunakan oleh bank konvensional saat ini merupakan teknik matematik dan teknik ini digunakan dalam menghitung keuntungan murabahah. Yang sangat penting dan merupakan esensi dalam keuntungan murabahah adalah adanya kata sepakat antara penjual dan pembeli dan tidak merugikan satu dan yang lain, tidak menimbulkan kemudharatan dan tidak menimbulkan penganiayaan satu dengan yang lain.
Penentuan keuntungan murabahah dengan pendekatan Lending Rate seperti bank konvensional bukanlah hal yang salah, namun yang perlu dicermati adalah data-data atau komponen yang dipergunakan dalam menentukan base lending rate tersebut. Jadi, yang perlu dicermati bukan hasil akhir yang menghasilkan prosentase, namun komponen dan proses untuk menghasilkan prosentase tersebut.
Hal yang menarik untuk dicermati adalah komponen base lending rate yang akan diterapkan dalam bank syariah. Dari uraian di atas maka peneliti ingin meneliti komponen-komponen yang digunakan bank syariah untuk menentukan besarnya base lending rate sebagai prosentase keuntungan murabahah. Unduh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Plis, Tinggalkan Komentar