Jumat, 21 Maret 2008
PROLAPSUS UTERI
Terjadi karena kelemahan ligament endopelvik terutama ligamentum transversal dapat dilihat pada nullipara dimana terjadi elangosiokoli disertai prolapsus uteri tanpa sistokel tetapi ada enterokele. Pada keadaan ini fasia pelvis kurang baik pertumbuhannya dan kurang keregangannya. Faktor penyebab lain adalah persalinan dan menopause. Persalinan lama dan sulit, meneran sebelum pembukaan lengkap, laserasi dinding vagina bawah pada kala II, penatalaksanaan pengeluaran plasenta, reparasi otot-otot dasar panggul yang tak baik. Pada menopause, hormone estrogen telah berkurang sehingga otot dasar panggul menjadi atrofi dan melemah.Unduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Plis, Tinggalkan Komentar