Google
 

Jumat, 21 Maret 2008

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI NGARGOSARI SAMIGALUH KULON PROGO TAHUN 2006

Pemberian ASI hendaknya diberikan terus sampai bayi berusia 2 tahun, dimana sejak lahir sampai berusia 6 bulan seharusnya hanya diberi ASI. Data dari puskesmas Samigaluh pada tahun 2001 ibu-ibu yang memberikan ASI secara eksklusif hanya 21,8% dan tahun 2002 mencapai 35,8% dari target 80%. Masyarakat Samigaluh masih beranggapan bahwa setelah melahirkan tidak boleh langsung menyusui bayinya. Karena menganggap ASI tersebut ASI jolong atau kotor. Hal tersebut merupakan cara pemberian ASI yang salah. Secara umum tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI di Kelurahan Ngargosari Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulonprogo.
Penelitian menggunakan metode non eksperimental korelation dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian digunakan teknik sampling kuota sejumlah 46 responden. Pengujian hipotesis dilakukan dengan chi kuadrat. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan rumus 2 sebesar 14,266 dengan derajat kebebasan (db) sebesar 2. Adapun 2-tabel pada derajat kebebasan (db) = 2 didapatkan sebesar 5,991. Berdasarkan 2 hitung > 2 tabel (14,266 > 5,991), maka Ho ditolak sehingga disimpulkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI di Ngargosari Samigaluh Kulon Progo Tahun 2006.Unduh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Plis, Tinggalkan Komentar