Google
 

Kamis, 13 Maret 2008

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI DENGAN PERILAKU MENJALANI DIET HIPERTENSI DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL YOGYAKARTA 2005

Berdasarkan studi pendahuluan melalui wawancara kepada 8 penderita hipertensi ditemukan berbagai keluhan yang dirasakan oleh penderita seperti keluhan cepat marah, pusing, kurang tidur dan kadang mata berkunang-kunang. Di samping itu pasien mengeluh bahwa tekanan darahnya sering naik turun atau tidak terkontrol seiring dengan ketidakpatuhanya atau tidak mengindahkan ketentuan dari diet hipertensi.
Berdasarkan data tersebut, tingginya angka kejadian hipertensi di daerah kecamatan Bantul, maka puskesmas Kasihan 11 Bantul menerapkan kebijaksanaan yang berupa pemberian penyuluhan pada pasien, dengan harapan tekanan darah pasien dapat terkontrol dan agar tidak terjadinya komplikasi lebih lanjut.
Berdasarkan pengamatan peneliti telah banyak upaya-upaya yang dilakukan oleh Puskesmas Kasihan II Bantul dalam usaha peningkatan pelayanannya mengalami hambatan-hambatan, pada kenyataannya masih ditemukan masalah yang berkaitan dengan konsumsi makanan atau nutrisi yang tidak sesuai dengan program diet yang ditetapkan, yaitu program diet "rendah garam dan pembatasan lemak". Maka berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang adakah hubungan tingkat pengetahuan penderita hipertensi dengan perilaku menjalani diet hipertensi di wilayah Puskesmas Kasihan II Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.Unduh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Plis, Tinggalkan Komentar