Google
 

Sabtu, 12 April 2008

KERJASAMA EKONOMI REGIONAL ASEAN DAN JEPANG

Hubungan kerjasama antara Jepang dengan ASEAN diformalkan sejak tahun 1973. Selanjutnya pertemuan formal dalam wadah ASEAN-Japan Forum mulai dirancang dan diadakan semenjak bulan Maret tahun 1977 Sejak saat itu ASEAN Japan Forum mulai diadakan secara rutin tiap 18-24 bulan. Diawal bulan agustus 1977, Perdana Menteri Jepang Takeo Fukuda bertemu dengan masing-masing kepala pemerintahan Negara anggota ASEAN dalam pertemuan ASEAN Summit yang ke-2 di Kuala Lumpur. Pertemuan itu kemudian dilanjutkan oleh Perdana menteri Noboru Takeshita dengan rekanannya Negara anggota ASEAN pada ASEAN Summit yang ke-3 yang diadakan di Manila pada bulan desember tahun 1987.
Pada tangggal 14 Juli 1997, Perdana menteri Jepang Ryutaro Hashimoto dalam pidatonya di singapura mengemukakan sebuah usulan kerjasama yang lebih dalam dan luas antara ASEAN dengan jepang. Usulan ini termasuk pertukaran kerjasama antara Jepang dengan ASEAN secara lebih luas dan lebih dalam, dan secara aktif bekerjasama untuk menjaga dan memelihara warisan leluhur dan menjaga serta membangun budaya Negara, joint initiative juga dikemukakan untuk mengatasi masalah konfrontasi dalam komunitas internasional seperti masalah terorisme, lingkungan, mempertinggi tingkat kesehatan dan kesejahteraan, serta penghematan energi, pertummbuhan penduduk, AIDS, perdagangan narkotika,serta penegakan hokum. Usulan yang dikenal dengan “Hashimoto Doctrine”ini diespon secara positiif oleh ASEAN.Pertemuan selanjutnya setelah ASEAN-Japan Summit yang ke 2 sejak 1977 dan 1987 itu juga akan diadakan pertemuan selanjutnya pada pertengahan Desember tahun 1997 di Malaysia pada pertemuan yang ke-3.
Unduh

1 komentar:

Plis, Tinggalkan Komentar