Google
 

Kamis, 13 Maret 2008

ANALISIS PENATALAKSANAAN PENGONTROLAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS LEKSONO WONOSOBO

Berdasarkan studi pendahuluan data penyakit di puskesmas Leksono Wonosobo pada tahun 2004 penyakit hipertensi menduduki urutan ketiga yaitu sebanyak 115 orang yang terbagi menjadi 76 orang berjenis kelamin perempuan dan 39 orang berjenis kelamin laki-laki dari 2400 pasien. Jumlah ini meggambarkan bahwa di wilayah puskesmas Leksono Wonosobo penyakit hipertensi cukup tinggi.
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan stroke sehingga memerlukan penanganan yang cepat dan tepat. Dari berbagai penelitian epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukkan 1,8-18,6% penduduk yang berusia 20 tahun adalah penderita hipertensi (Basha, 2004).
Kurang lebih 90% hipertensi ialah hipertensi primer dan idiopatik (esensial); sisanya sekunder dan kebanyakan berhubungan dengan penyakit ginjal atau lebih jarang akibat stenosis arteri renalis (renovaskuler), kelainan endokrin, malformasi vaskuler, atau gangguan neurologik (Robbins dkk, 1999).
Penyelidikan epidemiologi membuktikan bahwa tingginya tekanan darah berhubungan secara linier dengan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskuler. Komplikasi kardiovaskuler merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pasien hipertensi (Sutikno dkk, 1996).
Unduh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Plis, Tinggalkan Komentar