Pityriasis rosea merupakan penyakit kulit yang umum dan sering dijumpai berupa papuloskuamosa benigna. Penyakit ini diteliti pertama kali oleh Camille Melchior Gibert pada tahun 1860. Pityriasis berarti sisik dan rosea berarti mawar atau merah muda. Pityriasis rosea dapat menunjukkan gejala klinis yang bervariasi. Diagnosis penyakit ini penting karena gejalanya yang menyerupai penyakit Sifilis (Allen R.A, 2007).
Penyakit ini merupakan Self Limited Disease, penyakit eksantematosa dengan karakteristik lesi papuloskuamosa berbentuk oval, dengan predileksi pada bagian punggung dan proksimal ekstremitas. Penyakit ini memiliki morbiditas yang rendah berupa patch eritematosa dan pruritus (Kim, B.K., 2006).
Suatu penelitian epidemiologi selama 10 tahun menyatakan bahwa sebanyak 939 pasien dengan Pityriasis rosea, sekitar sepertiganya atopi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa insidensi tertinggi terjadi pada usia 10 sampai 35 tahun dan pada musim panas, seperti di Australia, India dan Malaysia. Angka kekambuhannya jarang dan insidensi penyakit ini tampaknya mulai menurun (Allen R.A, 2007). Unduh
Kamis, 31 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Plis, Tinggalkan Komentar